Lirik 'Budi' Kmy Kmo, Luca Sickta ft. Sufian Suhaimi
(Chorus)
Menimang janji dan payung,
Berambal kesana sini,
Menimbang sambil bergayung, Mecari akal dan budi,
Jangan biar gemala, Membelit jiwa sampai ke mati, Walau cantik dipandang,
Namun tiada kekal abadi,
(Suffian Suhaimi)
Berbudi jiwa, Bersantun kata,
Tak usah berlapikkan janji, Merangka jaya rebahkan semua,
Melompat lidah bernafsi,
Jangan guna gerhana,
Jadi senjata pedang bermata dua,
Walau indah di mata,
Di balik layar siapa yang mengerti ?
(Chorus)
(Kmy Kmo)
Sorotan jiwa,
Dorongan istimewa, Lorong pertolongan gelita pasti gegak gempita,
Kau pinta atau pinda,
Pindahkan pintu pintu, Yang pudar dari Nur hilangkan rindu rindu,
Pada, nafsu bernafsi mata, Palsu globalisasi yang sensasi bukan aksi hanya
kata-kata auta,
Rata-ratanya berkokok yang menggunung,
Hujung masa diratakan pokok ratahkan untung.
(Luca Sickta)
Sekati sama berat, diuji sama merah, Berkali kata erat, Lafaz tidak berkerah, Apa guna puji jika tuan tak diuji?
Apa guna bijak jika tuan tak dipijak?
Kata kata magis yang tragis habis ditapis
Terlajak laris menyusun baris semacam Demi masa makin ramai rugi, pelaris,
Sadistik..
Bercampur dengan tuli, Bisu adab, tiada budi,
(Bridge)
Timang-timang budi bahasa, Molek selalu,
Biasa,
Letakkan hatimu di Bumi yang sekata,
Alunkan lah,
Rasai lah, Sifat mu yang dari Cahaya,
Renungkan lah, Terangi lah, Hati budi yang gelap gelita.
(Chorus)
0 yang menasihati:
Post a Comment
Untuk kesudian membaca dan memberi berkata-kata - saya berterima kasih.