LIRIK:

[Verse]

Jauh terasa dunia terasing

Takut pada hal yang tak ku gemar

Dunia tak seindah yang ku kira

Ada manis ada juga pahitnya


Rindu jiwa ini tak tertahan

Berat hati ini meninggalkan

Seperti jatuhnya daun ditiupkan

Ke tempat yang tak pernah diimpikan


[Chorus]

Pejamkan mata, lalui saja

Walau nyatanya ku lelah dengan semua

Ku yakin begini lah jalannya


[Verse]

Ooo, hati ini kadang mencari (kadang mencari)

Pelukan hangat yang sering kau beri (sering kau beri)

Hembusan angin yang menemani 

Menyembuh jiwa yang terlukai


[Chorus]

Pejamkan mata, lalui saja

Walau nyatanya ku lelah dengan semua

Ku yakin begini lah jalannya

Uuuuu

Uuuuu

Uuuuu uuu uuu uu


[Chorus]

Pejamkan mata, lalui saja

Walau nyatanya ku lelah dengan semua

Ku yakin begini lah jalannya


Biar ku pulang, membawa khabar

Bahwa ku di sini baik baik saja

Bukankah ku kini dah dewasa

Ku kini dah dewasa

Bukankah ku sudah terbiasa

Ku yakin begini lah jalannya


Huuu

Ku kini dah dewasa




 



Lirik 'Dengan Lafaznya' - Sufian Suhaimi & Sarah Suhairi


Laju arus seperti hatiku

Saat engkau datang kepadaku

Mencari jawapan erti hidup yang sebenar


Saat lalu saat terindahku

Momen momen kisah kau dan aku

Kamu jatuh aku bangunkan

Aku hanyut kamu kejutkan


Dengan lafaznya

Cinta ini Dia kabulkan

Rasa ini Dia berikan

Dengan doa Dia anugerahkan

Ooo Ohh


Dengan lafaznya

Kamu kini jadi milikku

Kamu kini jadi pasanganku

Kamu kini sejiwa denganku


Dengan lafaznya

Cinta ini Dia kabulkan

Rasa ini 


Dia berikan

Dengan doa Dia anugerahkan


Dengan lafaznya

Cinta ini Dia kabulkan

Rasa ini Dia berikan

Dengan doa Dia anugerahkan


Dengan lafaznya

Kamu kini jadi milikku

Kamu kini jadi pasanganku

Kamu kini sejiwa denganku




 



Assalamualaikum, rakan dan taulan

Kakak dan puan

Kak Long datang nak pesan

Tentang soalan

Yang berulang

Buat aku geram


Mungkin niatmu cuma

Sekadar tanya

Tapi apakan daya?

Ku manusia biasa

Yang kan merasa

Sakit luka

Bila di tanya-tanya


Haih , sudah lah

Sudah lah

Baiklah kau berdiam saja


“Bila kau nak menikah?”

“Memilih tak bersudah”

Lidah mu pedas pedas

Telinga ku panas panas

Hati ku keluh kesah mendengarnya


“Bila kau nak menikah?”

“Nanti dah tua susah”

Amboi jangan celupar

Mulut harus berpagar

Kerna ku yakin dengannya

Jodoh ku di takdir tuhan


Tiap kali berjumpa

Harus ku cuba

Tidak bersua muka


Seolah - olah pula

Ku yang bersalah

Padahal kau yang

Memula bicara


Haih , sudah lah

Sudah lah

Baiklah kau diam saja


*****





 



Adindaku jauhari...

Dengar-dengar tuan

Adinda jauhari 

Jangan tuan tidak 

Dapatlahkannya pergi

Jangan tidak tuan

Dapatlahkannya pergi


Kasih sayang di mana

Hendaklahnya mencari

Kasih sayang tuan

Di mana hendak mencari


Gila mabuk diri

Sehari-hari

Gila mabuk tuan

Seharilahnya hari


Adindaku jauhari


Apa guna tuan demikian peri

Apa guna tuan demikian peri

Menanggungkan cinta sehari-hari

Menanggungkan cinta seharinya hari


Apa sudah nasih

Demikian perit

Apa sudah nasib

Demikiannya perit


Hendak kucari sebagai

Maksudlahnya diri

Hendak kucari sebagai

Maksudlahnya diri


Adindaku jauhari...


Sempurna mendapat baru terima peri

Sempurna mendapat baru terima peri

Itu sahajalah tuan khabarlahnya diri

Itu sahajalah yuan khabarlahnya diri


Apa sudah nasih

Demikian perit

Apa sudah nasib

Demikiannya perit


Hendak kucari sebagai

Maksudlahnya diri

Hendak kucari sebagai

Maksudlahnya diri


Adindaku jauhari











Anem Arnamee 2024 © TERIMA KASIH ♥



click to te top