Hu uh uh
Yeah yeah
Hu uh uh
Dari seribu jalan di dunia
Mengapa
Berpapasan bertemu dia
Inginnya lari pergi tanpa kata
Menyapa
Sudut mata hafal rupanya
Lupa bahwa lupakannya tak mudah tapi itu senyuman yang ku suka
Sepertinya sama
Tatapan khas matanya masih yang lama
Kau ajak bicara
Seketika kembali ku jatuh cinta
Sialan dia
Sakit dan air mata sia sia
Dari begitu banyak manusia
Mengapa lagi lagi dia yang kujumpa
Malam hangat tapi ku terjaga
Rindukan dirinya si pusat kecewa
Lupa bahwa lupakannya tak mudah
Tapi menyangkut dia ku tak bisa
Sepertinya sama
Tatapan khas matanya masih yang lama
Kau ajak bicara
Seketika kembali ku jatuh cinta
Sialan dia
Sakit dan air mata sia sia
Melesat tepat di titik kelemahanku
Letaknya di hati hatiku ini
Terbaik tetap selalu ada singgasana
Tempat untuknya
Sepertinya sama
Tatapan khas matanya masih yang lama
Kau ajak bicara
Seketika kembali ku jatuh cinta
Sialan dia
Sakit dan air mata sia sia
Dari begitu banyak manusia
Mengapa lagi lagi hanya dia
Malam yang hangat tapi ku terjaga
Hanyalah dia si pusat kecewa
Dari begitu banyak manusia
Mengapa lagi lagi hanya dia
Malam yang hangat tapi ku terjaga
Rindukan dia si pusat kecewa
0 yang menasihati:
Post a Comment
Untuk kesudian membaca dan memberi berkata-kata - saya berterima kasih.