Empat Cara Mengawal Kemarahan
Jika kita dalam keadaan marah, segeralah berwuduk. Insya Allah kita akan dapat mengawal kemarahan itu.
Sumber:
https://x.com/MyJAKIM/status/1828373480498438475?s=19
Empat Cara Mengawal Kemarahan
Jika kita dalam keadaan marah, segeralah berwuduk. Insya Allah kita akan dapat mengawal kemarahan itu.
Sumber:
https://x.com/MyJAKIM/status/1828373480498438475?s=19
Rasulullah pun bersabda:
‘Sesungguhnya Allah maha cantik, suka akan kecantikan. Takbur itu , menyanggah kebenaran (kerana ego) dan menghina orang lain” - [ Riwayat Muslim]
“ Dibukakan pintu syurga setiap hari isnin dan khamis, lalu diampunkan semua manusia yang tidak mensyirikkan Allah, kecuali orang yang saling bertelingkah,.
Maka diseru. ‘ Tangguhkan dua orang ini sehingga mereka berbaik, tangguhkan dua orang ini sehingga mereka berbaik.’” - [ Riwayat Muslim]
"Sesungguhnya dalam diri manusia itu ada seketul daging. Jika daging itu baik, maka baiklah seluruh anggota badannya tetapi seandainya daging itu rosak dan kotor, maka kotor dan rosaklah seluruh anggota badannya. Daging yang dimaksudkan ini adalah hati."
(Riwayat Bukhari dan Muslim daripada Nu'man bin Basyir)
Allah Ta’ala berfirman,وَلاَ تُصَعِّرْ خَدَّكَ لِلنَّاسِ وَلاَ تَمْشِ فِي اللأَرْضِ مَرَحاً إِنَّ اللهَ لاَ يُحِبُّ كُلَّ مُخْتَالٍ فَجُوْرٍ {18}“Dan janganlah kamu memalingkan mukamu dari manusia (karena sombong) dan janganlah kamu berjalan di muka bumi dengan angkuh. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong lagi membanggakan diri.” (QS. Luqman:18)
Nabi bersabda, “Seseorang yang senantiasa & terbiasa dgn dusta akan dicatat di sisi Allah ta’ala sebagai pendusta.” (HR. Bukhari 10/423, Muslim no. 2606)
Sabda Rasulullah saw: "Tiga perkara yang membinasakan: Kekikiran yang dipatuhi, hawa nafsu yang dituruti dan kekaguman seseorang terhadap dirinya (ujub)."
"Jauhilah dirimu dari hasad (dengki), karena hasad dapat memakan kebaikan seperti api membakar kayu kayu bakar (H.R. Abu Daud)"
“Orang yang riya berciri tiga, yakni apabila di hadapan orang dia giat tapi bila sendirian dia malas, dan selalu ingin mendapat pujian dalam segala urusan. Sedangkan orang munafik ada tiga tanda yakni apabila berbicara bohong, bila berjanji tidak ditepati, dan bila diamanati dia berkhianat.” (HR. Ibnu Babawih).
“Adapun orang-orang yang Bakhil dan merasa dirinya cukup, serta mendustakan Pahala terbaik, maka kelak Kami akan menyiapkan baginya jalan yang sukar”.
[Al-Lail 8-10].
Allah Swt berfirman, "Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan berprasangka buruk. Karena sebagian dari prasangka buruk itu adalah dosa ..." (QS. al-Hujurat: 12)
Dari Mu’adz bin Anas r.a., bahawa NabiMuhammad S.A.W. telah bersabda:
مَنْ كَظَمَ غَيْظًا، وَهُوَ قَادِرٌ عَلَى أَنْ يُنْفِذَهُ، دَعَاهُ اللهُ سبحانه و تعالى عَلَىرُؤُوْسِ الْخَلاَئِقِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ، حَتَّى يُخَيِّرَهُ مِنَ الْحُوْرِ الْعِيْنِ مَا شَاءَ
"Barangsiapa yang menahan marah, padahal dia mampu melepaskannya, niscaya Allah akan memanggilnya di atas para pemimpin makhluk pada Hari Kiamat hingga Dia memberikan pilihan bidadari untuknya sesuai kehendaknya." [3]
Meninggalkan tempat yang menyebabkan seseorang itu marah. Sabda Baginda: "Apabila seseorang kamu marah, sedang dia berdiri, maka duduklah, jika marahnya berhenti (maka baiklah) jika belum, maka hendaklah dia berbaring." ( HR Ahmad & Abu Daud)
Mengambil wuduk, sabda Nabi s.a.w.: "Sesungguhnya marah itu dari syaitan. Syaitan itu dijadikan daripada api,apabila kamu marah, maka hendaklah dia mengambil wuduk." (Abu Daud)