Showing posts with label luahan. Show all posts
Showing posts with label luahan. Show all posts


Baru-baru ini saya sedih dengan diri sendiri, namun saya terima banyak pujukan kawan-kawan menyatakan perlu redha dan percaya yang saya telah buat yang terbaik - agak berat untuk saya terima awalnya, sebab saya yakin saya boleh buat yang lebih baik.
Sehinggakan saya terfikir sebenarnya saya tak patut pun untuk peluang itu (tapi Allah telah beri, pasti saya sesuai untuk itukan?), dan saya rasa adakah rezeki saya akan diberi lagi hal-hal begitu? (Saya yakin Allah Maha Pemberi, namun layakkah saya?).

Masih sedih, namun terlalu berfikir adalah tidak baik. Perkara apa pun jika berlebih, tidak pernah baik. Jadi untuk tidak terus menzalimi diri, saya harus berjalan ke depan dan berjanji lebih menghargai peluang jika diberi. Untuk nikmat yang pernah diberi, saya perlu syukurkan (bukankah syukur itu akan menambah lagi nikmat?). Jadi untuk semuanya, alhamdulillah. 

Dalam hidup, kekesalan sentiasa ada. Seperti hutang dan rindu, rasa kesal juga banyak dan berat tidak tetanggung. Namun moga Allah maafkan kita semua dan masih beri ruang untuk terus memperbaiki diri. Insya-Allah. Moga diberi kekuatan. 

P/S:

Perkara apa pun jika berlebih, tidak pernah baik.



Dengan orang,

Kadang-kadang kita rasa tiada mood.
Kadang-kadang kita rasa tiada siapa yang faham kita.
Kadang-kadang kita fikir siapa pun tak pedulikan kita.

Kadang-kadang kita tertanya-tanya.
Kadang-kadang tiba-tiba kita rasa menyesal.

Kenapa kadang-kadang kita rasa pelik sangat.
Kadang-kadang je orang nak bercakap dengan kita.
Kadang-kadang macam entah apa-apa kita ni.

Kadang-kadang kita terfikir kenapalah dengan orang tu.
Kadang-kadang kita rasa kita tak layak untuk sesuatu.

Kadang-kadang kita salahkan keadaan.
Kadang-kadang sukahati kita je.

___asyik berkadang-kadang dengan orang__

dengan diri ,kita tanya balik:

Kenapa Kadang-kadang jer kita ingat DIA .

-ALLAH yang esa?


__________________

P/S: haa.. kadang-kadang tak tahu nak tulis apa;p

*"kadang-kadang" = "kadangkala".

__________________________________

Hadis dari Abu Hurairah :
عَنْ اَبِىْ هُرَيْرَةَ رَضِيَ الله ُ عَنْهُ قَالَ: قَالَ رَسُوْ لُ اللهِ صلى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلم: اُنْظُرُوْااِلَى مَنْ هُوَ اَسْفَلَ مِنْكُمْ (وَلاَتَنْظُُرُوْا اِلَى مَنْ فَوْقَكُمْ فَهُوَاَجْدَرُاَنْ لاَتَجْدَرُا (متفق عليه
Dari Abu Hurairah R.A berkata : Rasulullah SAW bersabda : Lihatlah orang yang rendah dari pada kamu dalam urusan dunia dan janganlah kamu melihat orang yang lebih tinggi dari pada kamu, maka dia lebih patut / pantas (menempati kedudukan yang lebih tinggi dari pada kamu), agar kamu tidak mengandai-andai (jangan kamu pantas - pantaskan kedudukan orang yang ada di atasmu). (H.R. Bukhori dan Muslim).


*entri tahun 2009 yang masih relevan



Saya tidak tahu kenapa malam ini saya rasa sungguh berdebar. Saya takut akan kehilangan. Namun saya lagi takut berdepan kenyataan. Sesekali saya melihat notifikasi. Kosong. Tiada teguran seperti kebiasaan. 

Mana entah sosok yang sedang dirindu itu. Hilang tenggelam dalam kekabu yang dipeluk sayu. Saya tahu malah saya sedar manusia itu tidak berjanji apa apa. Ya, manusia yang saya sudah hias cantik tempatnya di hati saya. 

Saya tidak tahu bila mulanya saya terasa mula menyenanginya. Dengan kata yang sungguh biasa, namun gayanya yang hanya mesra dengan yang rapat dengannya saja benar memukau saya  Hanya dengan dengan memiliki senyumannya sahaja sungguh membuatkan saya bahagia. 

Tapi saya tahu mimpi indah ni takkan lama. Mimpi -mana mungkin lama. Sampai saatnya saya akan terjaga meneruskan kehidupan seperti biasa. Bangun pagi berhidangkan sarapan sepi dan malam berbantalkan rasa sendiri adalah rutin rasmi sebelum bertemu dia. Ya, dia ini entah datangnya dari mana .

Tuhan itu adil, setelah diambil satu, diganti pula dengan yang lain. Dan yang pastinya lebih baik untuk kita. Dan dengan gantian ini saya cuba hargai sebaiknya. Cuma tetap bertemankan rasa takut dan percaya yang dia ini juga tidak akan lama dengan saya. 

Sebak mula mendatangi saya tatkala mula menaip hakikat yang satu ini. Hakikat yang semua hanya pinjaman. Malah nyawa saya sendiri adalah pinjaman untuk diri. Tak tahu tarikh luputnya bila .

Dan untuk dia seorang ini, saya mahu mengucapkan rasa terima kasih untuk rasa bahagia ini. Saya janji rasa ini bukan sementara - saya akan tetap simpan selagi diizin Tuhan yang esa. Itu pasti selama-lamanya. 

Dan rasanya saya tak perlu bertanya Tuhan kenapa - cukup saya tahu hikmahnya untuk belajar banyak perkara. Ya, menjadi seorang manusia lebih baik dan berguna - itu yang saya banyak belajar daripada dia. Hari ini, saat ini, saya jatuh - jatuh cinta kali yang keberapa.

Moga Tuhan ampunkan dosa hati saya. Saya mahu sayang dia kerana Pencipta. Benar, saya mahu. Tuhan, maafkan saya - ya ?

Kami mengujimu dengan kesusahan dan kesenangan dan
kepada Kami kelak kamu kembali.
(Terjemahan al-Quran, surah al-Anbiya': 35)

-----------------------


I’m sorry but i love you,
I’m sorry if imiss you,
Even if i can’t have you,
You know i’ll always be there for you.


p/s : astagfirullahala'zim 





Selalukan dalam hidup kita , kita buat benda pelik. Kiranya apa kita buat tak selari dengan percakapan atau apa kita rasa. Kadangkala kita tak perasan pun, tak percaya cuba tengok situasi biasa (common situation ) macam ni :

Kita cakap "saya faham" atau "aku faham"
tapi hakikatnya tindakan atau reaksi kita menunjukkan sebenarnya kita ni tak berapa nak faham

Kita cakap, takpe, takpe lah sangat kan,
tapi sebenarnya bagi kita benda tu sangat apa-apa .

Kita cakap TAK kisah, sangat tak kisah,
tapi kita punya ambil KISAH sebenarnya, tuhan je lah yang tahu , kan?

Kita cakap, "IM OK " - "SAYA OK ",
tapi dalam jiwa raga ni, punya TAK OK nya , susah nak digambarkan

Kita cakap kita "terima" - terima hakikat, terima alasan orang tu,
tapi disebaliknya kita sebenarnya tak berapa nak terima, menyalahkan lainnnya lagi ada.

Kadang-kadang kita cakap, "Alah, xde apelah, benda kecil je", "Tak terasa pun",
tapi hakikatnya perkara tersebut nak dilupakan sampai makan bertahun-tahun..

Kita selalu menerima alasan orang dengan positifkan ayat,
tapi hakikatnya dalam hati kita sangatlah terasa dan selalu memikirkannya.



Selalu nasihat diri sendiri, "terima hakikat dengan ikhlas" - cakap memang mudahkan ?

Mungkin ada yang mempersoalkan tentang kejujuran. Tapi bagi Anem, dalam semua situasi tersebut , kita bukannya hipokrit , menipu , bukan . Hakikatnya dalam menjaga hati manusia lainnya, kita perlu berkata ikut mana yang terbaik bagi semua. Mungkin orang kata, hati kita siapa nak jaga ? Tapi kalau kita ikhlas, kebahagian dan rasa selesa orang lain adalah keutamaan kita . Bagi diri kita masa, tak salah untuk bergembira dan berkata apa yang di rasa.

Bagi Anem - bahagialah untuk membahagiakan. Datang dugaan , kuatkan pegangan . Apa berlaku, ingat, Tuhan kan ada .

WALLAHUALAM.


P/S : Saya akan cuba memberi yang terbaik - ini ayat janji keramat sampai mati .








Anem Arnamee 2025 © TERIMA KASIH ♥



click to te top